Yah kira-kira begitulah reaksi banyak orang ketika akhirnya tahun 2012 sukses dilewati dan lepas dari bayang-bayang ramalan suku maya soal datangnya hari kiamat. Ntah akhirnya hanya menjadi bahan guyonan atau tidak, tetapi mungkin beberapa dari kita lega akhirnya tahun lalu sudah dilewati dan beranjak ke tahun ular, 2013. Bagi saya tahun lalu benar-benar menyisakan banyak cerita dan refleksi sendiri, meskipun saya akui berat sekali melewati separuh tahun 2012 itu sendiri.
Last year was all about loss, disappointment, and chances. I wont regret it but yet i should let go everything that 2012 took away from me and start 2013 with new perspective and spirit. These are some reflections that i should be thankful for and also some things that i should let them go, so i can start fresh.
Januari
Tahun baru ternyata dimulai dengan situasi baru yang terprediksi sejak tahun sebelumnya. After 3,5 years finally we decided to move on with our life separately. Of course it wasn’t that easy since we really close to each other, but life goes on. Fortunately, it doesn’t change our inner circle of friendship. Yes, i lost one of my man but i hope i never lose you as my friend, V!
In the same month i watched Broadway show, Wicked in Singapore with Fauzan and i was about to cry for this Holzman’s piece of art. Not to mention, 1st concert of the year; Foster the People!
Nonton Wicked.. |
..dan merayakan Chinese New Year! |
Februari
One of the BEST CONCERT I’VE EVER SEEN happened this month; FEIST! For almost two hours i watched Leslie’s performance and still amazed by her. Love her so much!
Maret
Tantangan baru dan seru kali ini di Klinik Kritik Film 2.0! Sebagai kelanjutan dari Klinik Kritik Film tahun sebelumnya, kami berempat plus Yuki Aditya, fellow filmgeek, dapat tugas negara untuk berkontribusi di filmindonesia.or.id dan cinemapoetica.com. Jujur, ini menegangkan karena semuanya mendapat jatah tugas plus coaching clinic sama mentor masing-masing. Nggak diduga, ada kelas tambahan dari mas Alex Sihar soal bagaimana komunitas film dari tahun ’98 sampai 2000-an. Sayang, sampai saat ini kelas kedua dan seterusnya belum dilanjutkan. Ditunggu Klinik Kritik Film 3.0-nya!
April
Setelah beberapa bulan menjajaki pekerjaan baru di KSFO, ada rasa-rasa janggal menjalani aktivitas ini. Saya merasa tidak produktif,kurang tertantang dan banyak batasan dalam mengembangkan ide-ide. Tiga bulan pertama, entah berapa ribu kali terucap dari mulut saya untuk keluar dari kantor tersebut. Di sisi lain Saya merasa kalah, kalau tidak bisa menepati janji untuk menggali lebih banyak ilmu di sana. Akhirnya, saya bertahan sekaligus terlibat dalam event KidsFfest yang digelar bulan ini. Memang tidak banyak andil saya dalam acara ini, tapi saya cukup bangga ketika dalam proses pemilihan kompetisi film pendek yang saya buat shortlist-nya terdapat satu film potensial, Langka Receh asal Purbalingga yang banyak menyabet penghargaan.
Mei
Setelah pertimbangan yang lama dan panjang, akhirnya Tuttik-Frutik trip sukses dilaksanakan ke Gili, Lombok. Ini merupakan destinasi terbaik yang pernah saya rasakan. Dalam 5 hari sukses keliling 3 Gili dan Lombok, plus merasakan yoga dan bertemu orang-orang random (as usual).
Geli-Geli di Gili |
Love you, Pop:') |
Di bulan ini pulalah saya momen kehilangan terbesar saya terjadi. I lost my most important man in my life, my dad. After what happened, it’s really hard for me and family to realize that things will never be the same again. Yet, it’s a learning proccess for me as the eldest. I love you dad, so much. But i know God loves you more, now you’re in the better place with Him .
My besties, thanks! |
Birthday gift, from you :) |
Juni
Setelah resmi terpilih dan mengikuti training dua bulan sebelumnya, akhirnya tugas sebagai tour escort dari EF dijalankan bulan ini. Saya masuk sebagai co-leader untuk homestay ke Goldcoast, Australia. Tugas ini berat, karena ada 50 anak yang akan jadi tanggung jawab saya. Untungnya tim IDJ 9008 dan host family saya ini menyenangkan dan nggak bandel-bandel amat. Jadi, perjalanan di Brisbane dan Sydney pun terasa seru dan menyisakan rindu selepas itu.
Oxenford Community Center, Goldcoast. |
Brisbane! |
Juli
Perlahan-lahan, ada yang sedikit terobati di dalam sana. Saya siap membuka diri dan memulai sesuatu yang baru. Let’s start something, AJP ;)
Agustus
Setelah hampir setahun mencoba rutin melakukan yoga, ada efek yang saya rasakan selain sekadar mengolah fisik. Mungkin terdengar klise, tapi saya mulai merasakan ada energi positif yang mengisi ruang-ruang pikiran saya, sudut pandang lain pun ikut terbuka, dan saya pun mencoba melihat yoga bukan alat untuk memicu kekuatan fisik tetapi juga pikiran dan jiwa. Ini absurd, tapi sungguh terjadi. Kaya pacaran aja, olahraga itu juga cocok-cocokan, kalo suka pasti mau terus-terusan dilakuin kok :p
Din Yoga, di mana semua asana bermula. Namaste! |
September
Bulan ini menjadi penutup kerja saya di KSFO. Tentunya ditutup dengan outing cantik keluar kota dong :p Agendanya, nonton Matah Ati di Solo. Prakteknya; jalan-jalan keliling Jogja, roadtrip ke Solo, nonton Matah Ati, keliling kota Solo dan menyicipi kulinernya. Walaupun kota ini slow, kali ini Solo tidak perlu dinikmati secara solo!Matah Ati, Di Kraton Mangkunegaran Solo. |
Mlaku-Mlaku ning Solo.. |
Thanks, Kalyana Shira! |
Kantor baru, karier baru! Akhirnya setelah apply sana-sini, tawaran yang mendekati cocok itu hadir. Kali ini saya menerima pekerjaan sebagai marketing & communication dari sebuah media film baru, Muvila. Ini kerja keras. Dengan tim inti yang baru bertiga selama sebulan sebelumnya, tentu akan banyak beban yang dipikul.
New Team, Muvila.com |
November
Another loss this month, my second best my Grandpa. Kali ini saya sampai pada titik kalau manusia itu hidup untuk bertugas, kala tugasnya selesai mereka pun menghadap Tuhan. I kinda feel that way my dad passed away, my grandpa took care of us. Now, his job is done and he’ll safe with my pop and Him. Love you to the bone, yangkung.
Di bulan ini ada perjalanan solo yang lumayan sudah saya tunggu. Chiang Mai trip demi Loy Krathong Festival. Sebenarnya saya lebih mengincar Yi Peng Festival yang diadakan 5 hari sebelum Loy Krathong tetapi sayangnya waktunya tidak pas. Trip Chiang Mai ini bukan trip ambisius. Menikmati lampion selama dua hari, menjelajahi pasar malam, berlatih yoga, dan berkunjung ke kuilnya. Bonus trip, belanja di Chatuchak, Bangkok selama transit hampir 9 jam.
Loy Krathong, Chiang Mai.
|
Desember
Ini perjalanan gambling yang sebenarnya sempat menyisakan drama. Gara-gara dicap sebagai anak Jogja yang tidak pernah keliling Jogja, jadilah akhir tahun kemarin direncanakan ke Jogja selama hampir 10 hari sampai tahun baru. Drama di baliknya tidak penting, selama akhirnya benar-benar menyusuri kota yang (seharusnya) akrab dengan saya selama bertahun-tahun. Saya puas dengan kunjungan ke Kaliurang, Ullen Sentalu, Bekakak Saparan di Gamping, 3 Pantai Wonosari; Ngerenehan, Baron dan Indrayanti, Candi dan gereja di Bantul, sampai belasan tempat makan rasa lokal yang memuaskan.
Pantai Ngrenehan, Wonosari |
Jadi apa nih tujuan di 2013? BANYAK!
Untuk orang yang BM-nya luar biasa seperti saya, ini saatnya jor-joran menuliskan ambisi dan dishare ke orang banyak. Tujuannya? Supaya termotivasi memenuhi impian-impian ini karena banyak yang nagih. Jadi, kira-kira ini fokus energi tahun 2013 nanti. Dibantu ya teman-teman *prok prok prok*
1. Trip dalam negeri dengan tema Satu Kota Satu Pulau. Ambisius ya pake tema segala? Intinya sih ingin menjelajah Indonesia aja. Saya belum pernah ke Sulawesi dan gak inget gimana bentuknya Kalimantan waktu ke sana saat umur 7 tahun. Lucunya, dua tahun lalu masih ambisius sama Yunani sekarang malah belum pengen lagi.
2. Yoga trip or retreat di luar Jakarta. Maunya sih di Ubud, tapi kalau ada yang deket-deket semacam Bandung, Puncak, Pulau Seribu atau *terpaksa* Thailand dengan harga terjangkau bisa jadi pilihan.
3. Yoga 3-5 kali seminggu. Bisa yoga sendiri dan ikut kelas yoga ya..
4. Bisa headstand tanpa bantuan tembok
5. Target kerja tercapai, bisa dipromosikan atau naik apresiasinya.
6. Kontributor untuk majalah travel secara berkala.
7. Terus menonton, terus menulis dan terus belajar film.
8. Sebelum mempublish tulisan di media (film) nulis dulu di blog or review sendiri jadi nggak Cuma nulis buat memenuhi kuota pesanan.
9. Rencanakan untuk ‘merantau’ tahun 2014 or 2015.
10. Beli barang impian *entah apa, yang penting berbentuk barang.*
Beberapa hal di 2012 yang sudah dicapai harus disyukuri meskipun beberapa sudah dilepas juga. Mari menjaga energi postif dan menyebarkannya ke dalam 365 hari di 2013!