Sunday, August 27, 2006

Surprisingly (not) Surprised

Inget nggak jamanjamannya demo taun `98-an?
Saat itu sekalinya ada demo jalanan ditutup trus semua orang panik dan orangtua buruburu nyuruh kita pulang,inget nggak sih?
Demo saat itu bikin kita panik,heboh dan segala yang berhubungan dengan kumpulan massa identik dengan hal yang mengejutkan, tapi setelah setaun berikutnya demonstrasi jadi hal yang biasa aja dan nggak ngagetin lagi,bahkan kita bisa jalan melenggang dengan santainya di Bunderan HI ketika beberapa universitas lagi gabung buat demo bareng.

People loves surprises--in the good way,of course! If you give someone a little surprise you must be expect that the reaction as good as you expected before, right?
Imagine this, how if the surprises no longer surprising because it becomes a routine that they`ve already known that they will get the surprise,
Surprising if its so unpredictable and happen rarely,

but if it isnt;
No longer surprised,huh?

Tuesday, August 22, 2006

Yak, Berikutnya !!

Akhirnya!!

Setelah tiga bulan gue nggak jelas luntanglantung liburan tanpa hiburan ini, tanggal 4 September gue kembali ke peradaban! HORE!
Aneh yah gue karena ratarata pasti pengen liburan yang lama dan panjang,tapi karena gue ngga merasa terhibur dengan liburan gue kali ini jadinya pengen cepet masuk juga sih.

Akhirnya juga,

OKK selesai! HORE !
Kerjaan gue selama satu setengah bulan kebelakang nggak jauhjauh dari deretan pusgiwa, still come and go to RTC`s office done all my duties lalu beranjak sedikit ke pusgiwa, rapatrapat itulah
Selama 3 minggu kebelakang gue juga 'akrab' sama balairung dan sekitarnya menyebar ribuan flyers yang banyak juga nggak sampai ke tujuan, supaya 3000-an MaBa S1 dan 1000-an MaBa D3 datang ke 8 titik yang udah dibagi tanggal 14 atau 22 Agustus 2006 dan tiba nggak lebih dari jam 6 pagi!

Fiuh,

Akhirnya lagi,
gue bisa kembali menghirup udara siang hari,karena dua hari itu bikin gue nggak bisa tidur lebih dari 3-4 jam dan harus kembali ke Depok di tengah pagi buta

tapi sayangnya,
mungkin gue akan merindukan belok ke pusgiwa, dan bukan ke tehnik, eventhough i love RTC its kinda boring to take same route for about 5 days a week ;)
selalu bisa seperti hantu, bebas ke mana aja walaupun lagi ada yang marahmarah dahsyat atau tepar sampe mampus,dengan handycam gue itu,
jarang difoto tapi sekalinya gue difoto narsisnya naudzubillah min dzalik =)
ngeliatin adegan ceburceburan di danau UI yang sangat 'jernih' airnya dan wangi haha xD
and..
ngeliatin MaBa yang 'agak' oke siang hari ini !!
HAHA thats the most important thing!!

Lalu, ada apa berikutnya?

Apakah akhirnya akan menyenangkan atau sayangnya harus berakhir . . .



NEXT DESTINATION : Lagi pengen ke Disney Lantern Festival di Senayan nih, ada yang bersedia menemani? Berhubung bapak yang satu itu akan pergi ke Medan nampaknya saya harus bergerak cepat sebelum acara itu tuntas :)

Aku punya. Kamu?

Mengutip omongan Daniel Vosovic, runner up from the famous Project Runway season 2, sebenarnya apa yang nggak prang lain miliki tapi kita miliki adalah; POINT of VIEW alias sudut pandang. Bener banget omongan Dan V. ini dan gue baru aja mengalami hal yang bisa menguatkan omongan ini,

Pagi ini, hari terakhir tugas gue sebagai HPD OKK 2006 gue sempet chitchat yang agak sedikit mengejutkan sama salah seorang panitia HPD yang punya inisiatif tinggi, garagara dia bikin games pertama saat kita baru benerbener kenal,secara gue baru pagi ini ngobrol sama dia,
nah omongan gue pagi tadi cuma berawal dari pertanyaan si Basho ( that`s how i called him )

"Lo fakultas apa,jurusan apa?"
"FIB, Indonesia"

Dan kagetnya gue, Basho langsung aja antusias pas denger gue anak sastra indonesia, langsung mengalirlah obrolan tentang gimana sukanya dia tentang budaya etcetc
yang bikin gue takjub sebenernya adalah ketika dia bilang sebenernya budaya indonesia itu jauh lebih kaya dan worth to learn and know daripada budaya barat,Eropa yang sebenernya cuman berasal dari satu akar aja,

WOW !!

Gue sangatsangat ngga nyangka omongan itu keluar dari mulut seorang mahasiswa ekonomi jurusan ilmu ekonomi! Padahal coba lo bayangin aja perbedaan yang sangat signifikan antara ekonomi dan sastra, dan dia pun nambahin kalo kecintaan dia terhadap budaya sebenernya agak berbentrokan sama disiplin ilmu yang dia dapetin di kampus which is economics its all about profits ;)

Point of view Basho mungkin jarang gue temuin diantara tementemen gue yang belajar di dunia yang sama, mereka mungkin memandang budaya sebagai sesuatu pelengkap yang bisa kita nikmati tanpa harus kita selami lebih dalam, is it?

Perbincangan berlanjut ketika sore tiba,
kali ini lebih alot dan mulai melibatkan perasaan (ehm), ketika gue dan Adhi mendebatkan batasan seseorang yang menyebalkan namun belum begitu ganggu dan yang namanya nyebelin pasti ganggu,

well. . .

gue menganggap semuanya bisa kompromi, kalo sesuatu emang nyebelin tapi masih bisa kita kompromiin knapa mesti kita ngga nerima dan want to ripped them out?
Tapi gimana kalo kompromi itu ngga selamanya bikin sesuatu bisa jadi 'oke' buat diterima?

Bingung nggak?

Sudut pandang terkadang membuat kita tertuju pada suatu pemahaman yang nggak selalu dipahami orang lain, tapi hidup ini semuanya memang butuh pemahaman yang berbeda,
iya ngga sih?

Saturday, August 12, 2006

Setahun Kemarin

Ngga berasa banget ternyata udah setaun gue kuliah, and i finally realized it saat penerimaan MaBa kemaren di balairung which is make me exhausted this whole weeks : (

Senengnya gue tau ternyata banyak juga tementemen gue anak enam 2002 yang masuk daan dengan segala ketidaksengajaan gue dan tementemen ips enam reuni dadakan di pinggiran balairung yang sedikit membuat jalanan sekitar pelataran balairung agak macet ;)
ps: sebenernya bukan reuni juga berhubung cuma gue,Karcil,Bimo,Johan sama Eldy hehe

Setelah setaun juga gue baru sadar kalo slama itu gue ngga pernah ketemu sama my dearest chairmate,Karcil daan setelah penantian lama itu langsung deh keluar ceritacerita ( or should i call it gossip?) and then the story goes..

Well, i wont tell about the gossip because its way too much involving loads of peoples i know - and maybe you know, and its HUGE!
but i can conclude that hey its been a year, everyone changed, i do changed
justru kalo ngga berubah berarti ,mungkin, ada yang salah.

Tapi salah nggak kalo gue nggak mau berubah meskipun lingkungan gue seolah menyuruh gue untuk begitu?
Dan salah nggak kalo gue akhirnya berubah untuk sesuatu yang pada awalnya gue tolak abisabisan?

is it hypocrisy?