lagilagi tentang dia..
ingat pertama kali kujejakkan kaki hadapkan muka ke dalam dunia tanpa arah,
aku mulai melihat dia
dengan hanya satu kedipan aku tak lagi bisa berkutik
dan aku tak bisa berkutik hingga akhirnya ku dilemparkan ke luar dunia maya yang telah kubangun dan tercipta sendiri ini..
why its always about being blue?
kembali kuingat bagaimana rasanya jatuh dari ketinggian tak terhingga lalu bagaimana merahnya yang mengalir berceceran di lantai ketika itu akhirnya
menganga,berserakan, tak bisa kupunguti kepingan yang teriris itu..
why its always about being blue?
namun tadi, baru saja aku seolah dihadapkan oleh sebuah ruang yang tanpa arah dan juga tanpa waktu
aku seperti tak perlu ragu masuk dan mencoba berenang di dalamnya
aku juga tak perlu harus bersiap melihat tanah di depanku
aku pun tak perlu lagi menampung jelaga merah yang siap muncrat dari dalam yang kuyakin takkan menganga apalagi bercecer di lantai..
why its always about being blue?
mungkin aku tahu itu, DIA
hanya oase di gurun yang selalu tercipta untukku
hanya suatu penyegar yang bukan sebagai penyembuh segala yang sudah dikutuk untukku
dan mungkin memang selalu akan ada sesuatu biru bagi ruang yang tak pernah tersentuh waktu,
yah lagilagi dia yang mungkin hanya oase bagiku..
thanks today!
on my dailyBLUES you came in even just a second,
all i know you can ease myBLUE feeling-y even just for a minute,
but i dont know if i could live without this in-blue curse, forever...
No comments:
Post a Comment