“When everyone believe that doomsday is coming on 2012, why would i believe that good things are coming on upcoming year?”
Tahun 2012 itu momok. Konon tahun depan sudah kiamat. Tapi, sejak 1997 komik Jepang menggembar-gemborkan kalau tahun 2000 bumi akan hancur. Jadi, sebenarnya kiamat ada di tangan Tuhan yang mana? Roland Emmerich atau Steven Spielberg yang sering membuat film-film bertema kehancuran dunia?
Well, selama doomsday belum terjadi tidak ada salahnya kita menaruh harapan pada tahun baru yang lebih menjanjikan dan semangat baru yang biasa muncul di penghujung tahun untuk melepaskan sisa-sisa energi negatif bersambut sesuatu yang lebih positif. Tentunya, tidak afdol sebelum merangkum sedikit hal-hal menarik yang menyangkut di hati selama 365 hari di tahun 2011 ini.
Bagi saya, tahun ini merupakan tahun yang menyadarkan di beberapa aspek. Kembali ke masalah yang terjadi di tahun sebelumnya, tahun ini difokuskan untuk lebih fokus dalam menjalani sesuatu. But again, godaan itu selalu hadir untuk mencoba hal-hal baru. Selama tidak dosa, why not? Pencapaian terbesar bagi saya tahun ini adalah soal traveling dan pindah jalur. Dengan traveling saya menemukan sisi lain dari diri saya yang menambah kepercayaan diri saya sekaligus proses dari melihat dunia. Beberapa orang terheran-heran dengan kebiasaan saya yang ‘mengumpulkan uang untuk dihabiskan jalan-jalan’. Bagi saya, traveling itu bukan sekadar jalan-jalan. Petualangan baru sudah menanti saya di tiap destinasi baru dan prinsipnya, selama masih bisa bekerja, uang masih bisa dicari untuk kegiatan yang satu ini. Soal pindah jalur, saya sudah berbicara banyak di blog ini beberapa waktu lalu. Tahun ini, saya seperti menemukan ‘jodoh’ yang selama ini saya cari. Perjalanan menemukan ‘jodoh’ inilah yang menarik sampai akhirnya saya berani pindah jalur. Satu lagi, begitu banyak konser yang saya tonton tahun ini dan mengurangi musisi yang harus saya tonton di bucket list saya :D
JANUARI
Ini merupakan tahun kedua merayakan ulangtahun Cosmopolitan FM. Di usia ke sembilan kali ini, tema yang diambil adalah Back To 90’s. Tugas kali ini cukup berat, mengingat generasi saya punya idola berbeda dengan generasi Cosmoners. Untungnya, sukses juga mengundang model legendaris Elmo dan Susan Bachtiar, penulis Lupus, Hilman dan juga duo Denny – Didan yang hits dari boyband ME.
Salah satu resolusi saya juga tercapai bulan ini, give back to my community. Kegiatan voluntir Berburu (Berbudaya itu Seru) dimulai bulan ini. Di Januari ini saya menonton konser Ne-Yo, mungkin satu-satunya musisi R&B yang saya suka. And it was great!
FEBRUARI
Kali ini saya berkesempatan mewawancarai Duncan Sheik, penyanyi yang dikenal lewat lagu Wishful Thinking. Biarpun gak begitu ngefans, interview ini saya manfaatkan untuk mengasah bahasa Inggris dan tingkat kepedean saya saja. Februari yang bertema cinta juga membawa saya ke acara Love Garage. Di konser ini awalnya saya tertarik nonton Flight Facilities, ternyata justru Two Door Cinema Club yang membuat saya jatuh hati, sampai hari ini!
MARET
Salah satu bulan terpenting dalam tahun ini. Dalam rangka Bulan Film Nasional yang rutin diadakan DKJ, tahun ini ada coaching clinic yang dibuka khusus untuk kritik film. Beruntungnya saya terpilih jadi salah satu dari lima peserta yang lolos seleksi. Duo mentor yang mengajar juga tidak main-main, JB Kristanto, wartawan senior dan kritikus film dan.. *drumroll* salah satu rockstar saya, Eric Sasono. Jadilah tanggal 26 Maret itu menjadi titik balik saya menemukan apa yang sebenarnya saya mau. Peserta lainnya juga tidak main-main, duo Makbul Mubarak & Adrian Jonathan dari CinemaPoetica.com sempat membuat saya jiper karena tulisan mereka yang maha dasyat di blognya. Belum lagi Angga Rulianto & Doni Agustan yang memang terjun ke dunia produksi film. Kebanggaan saya, saya menjadi satu-satunya peserta wanita saat itu. Lepas dari klinik kritik, saya banyak belajar dari para mentor dan fellow pasien-pasien yang masih ‘rawat jalan’. Kesempatan makin terbuka, ketika CinemaPoetica menawarkan untuk berkontribusi di blognya.
Alasan apalagi yang membuat bulan ini penting? Hampir sebulan ini padat jadwal konser; Java Jazz (Santana, Peabo Bryson, Corrine-Bailey Rae,etc), Suede, Mark Ronson dan... *drumroll lagi* MGMT!!!! Jadilah tanggal 26 itu keramat karena konser MGMT tepat di hari yang sama dengan klinik kritik. Oia, di konser Mark Ronson pun, ada bintang tamu Andrew Wyatt dari Miike Snow yang hadir!
APRIL
Perjalanan pertama di 2011 ini dimulai! Awal April yang akrab dengan April Mop mendatangkan ‘kejutan’ tersendiri sebelum liburan ke Bali dimulai. Saya, Aldy, Olla dan Aussie yang nekat mengambil cuti bersama-sama dianggap melakukan konspirasi di kantor. Sebenarnya ini bukan hal besar, tetapi karena ada event kantor yang butuh banyak SDM, jadilah ini suatu masalah. Akhirnya, konspirasi ini berbuah manis. Perjalanan lima hari di Bali menyegarkan otak saya yang terakhir menginjakkan kaki di Bali sebelas tahun lalu. Pantai Geger, Rockbar, Potato Head, Kuta, Seminyak, Legian jadi saksi ‘kelengketan’ kami berempat.
Bulan ini juga saya menjadi saksi yang beruntung menikmati aksi Adam Levine dkk tampil di Jakarta setelah puluhan ribu orang kecewa kehabisan tiket Maroon 5. Saya? Maaf, saya hanya duduk manis menerima tiket yang sudah diantrikan sebelumnya dengan harga normal saja. Satu lagi keberuntungan, menyaksikan Justin Bieber dengan selembar tiket gratis dan menikmati sorak sorai bersama puluhan ribu abg lainnya!
MEI
Another month and journey to remember this May! Seperti sudah direncanakan tahun sebelumnya, 2011 akan diisi oleh tiga perjalanan dan salah satunya adalah big solo trip. Apa bedanya dengan trip lainnya? Bagi saya, big trip bisa dari durasi perjalanannya dan uang yang dibutuhkan. Sengaja saya pilih solo trip supaya bisa memenuhi kepuasan dan keinginan saya. Sejak November 2010, saya sudah menabung untuk perjalanan ini dan pilihan tertuju pada Beijing. Jujur, kepercayaan diri saya meningkat dan ini membuat saya nagih lalu berjanji tiap tahun akan menabung demi another big solo trip. Bagi saya tidak ada yang sia-sia, ada pelajaran yang saya dapat dari tiap petualangan. Eventhou i was alone, i’m not afraid to get lost because the journey is all about find the right way back home with all those obstacles and limitations,eh?
Di bulan yang sama, ada Switchfoot yang kembali menyambangi Jakarta dan kali ini berkesempatan nonton konsernya :D
JUNI
Setelah sebulan sebelumnya i feel good about myself, ada sedikit undakan yang iseng mampir ke perasaan menyenangkan itu. Kalau baca postingan sebelumnya, ada kekecewaan ketika sudah latihan nyaris dua bulan untuk misi budaya Kalimantan Barat ke Prancis, mendadak ada kebijakan dari panitia yang membuat saya memilih mundur. Ada kejanggalan yang membuat saya tidak sreg dan ragu-ragu. Tuhan masih sayang, setelah saya mundur, beberapa teman dikabarkan batal diberangkatkan karena alasan sponsor yang tidak cukup. Rasa kesal dan capek saya mungkin tidak seberapa besar dibandingkan mereka yang bekerja keras lebih kurang lima bulan. itu proses pendewasaan dan puncak kalau saya memang harus fokus dalam memilih kegiatan (dan percaya pada orang baru). Proses pendewasaan ini bertepatan dengan momen bertambah usia saya ke dua puluh empat. Masih di bulan yang sama, ada konser Fat Boyslim dengan tata panggung dan lampu yang keren!
JULI
Bulan ini, ada perjalanan impulsif yang terjadi karena keinginan nonton Harry Potter and The Deathky Hallow Part 2. Saya mengunjungi Hongkong untuk kedua kalinya. Berhubung tidak begitu suka dengan destinasinya, perjalanan itu terasa datar saja apalagi tidak banyak perubahan di sana. Gara-gara perjalanan itu juga, saya melewatkan konser David Archuletta yang sebenarnya sudah saya nantikan dan akhirnya HP 2 pun diputar di Jakarta. Juli bukan hanya satu trip, tetapi juga trip dalam kota ke Pulau Pramuka untuk pertama kalinya!
AGUSTUS
Sejak bergabung di Couchsurfing Mei lalu, saya jadi tertarik menjadi host untuk para traveler asing yang ke Jakarta. Bulan ini bertepatan dengan bulan puasa, ada dua tamu agung yang sempat menjejakkan kakinya di rumah saya. Alice dari Inggris dan Kashmir dari Shanghai. Lewat keduanya, saya mulai merasakan bagaimana hosting merupakan salah satu proses perjalanan pasif menjelajahi dunia dan juga mengenal kota sendiri lebih jauh. Bulan yang sama, saatnya menikmati Java Rocking Land dengan The Cranberries.
SEPTEMBER
Jujur, gak inget ada kejadian penting apa di bulan ini selain menonton Sophie Ellis Bextore di Java Soulnation.
OKTOBER
Another trip this month! Setelah melalui perdebatan alot, akhirnya terjadilah perjalanan saya dengan dua perempuan ambisius, Idha & Ucy ke Vietnam. Perjalanan seru dan relatif terjangkau ini menghabiskan waktu 5 hari dengan kunjungan ke kota Ho Chi Minh dan Mui Ne. Masih di bulan yang sama, keputusan penting keluar dari Cosmopolitan FM terjadi dan ditutup dengan outing ke Pulau Bidadari. Bulan Oktober ini juga saya menonton konser salah satu musisi favorit saya, Owl City dengan perjuangan berat melawan ABG-ABG berburu tiket.
NOVEMBER
Memulai kehidupan di kantor baru Kalyana Shira, saatnya menata hidup sesuai tujuan yang disebut-sebut sebagai passion. Latihan yoga rutin dimulai juga bulan ini, lumayan dua kali seminggu membuat saya bangun pagi. Bulan ini juga mulai memangku tanggung jawab penuh sebagai kotributor di salah satu website, FIMELA.com. pekerjaan yang menyenangkan dan lebih membanggakan lagi ketika saya bisa mendapat kesempatan eksklusif mewawancarai Adam Liaw, pemenang Masterchef Australia musim kedua khusus untuk Fimela.com sekaligus menyicipi masakannya!
DESEMBER
Menutup tahun dengan banyak pemikiran yang mungkin bisa berguna untuk pergerakan tahun berikutnya. Yes, we can’t have it all but yet we can fight and make the best of all. My recent notes is about communicating all the relationship matters. Maybe both of us were to busy concentrating to other things.
What to do next?
1. Setelah tahun ini berkesempatan jadi kontributor, kali ini mau coba menulis film untuk media berbahasa Inggris.
2. Another solo trip. Berhubung kantor baru, solo trip ke dua negara Eropa itu harus ditunda dulu. Mari memilih rute yang lebih dekat dan bisa ditempuh dengan waktu singkat. First stop, Singapore in January for Wicked next, Gili, Seoul or more!
3. Mencoba (lagi) aplikasi beasiswa. Kali ini harus bisa melihat lebih luas, bukan satu negara tertentu saja.
4. Mengembangkan ide soal website film, semoga bisa dijalankan sesuai misi dan visi yang sesuai.
5. Komunikasi itu penting! Gak usah alasan sibuk, lagi ribet, ini bukan waktu yang tepat. Definitely, ignorance is a bliss mode OFF!
6. Mencari jalan dan menemukan apa sebenarnya tujuan dari passion yang selama ini dikejar. Gak lucu juga, kejar-kejaran tapi gak tahu mau ke mana!
7. Nonton film sampe enek, mengisi kepala!
8. IN-VES-TA-SI! Sudah tertunda setahun lho..
9. Berolahraga rutin lagi! Yoga seminggu jadi tiga kali sanggup?
10. Berenang nampaknya cukup terlupakan tahun ini.
11. Xuexi zhongwen! Makin lama makin lupa nanti..
12. Sholat & berdoa!
13. Get raise and maybe a promotion?
14. Not to get panic with all those ‘a quarter life crisis’ thingy.
15. Be HAPPY! Do what i wanna do happily with no pressure J
Amin ya?
I might regret few things that happened this year, but hell yeah it’s already happened anyway no need to look back in anger, eh?
No comments:
Post a Comment